Rabu, 29 April 2015

Jejamuran Yogyakarta




Hello jamures, para pencinta jamur sejagat raya. Kali ini kiki berkesempatan mereview tempat makan yang rekomen banget buat kalian datangi. Lokasinya mungkin agak ndelik, karena dari jalan magelang masih belok lagi. Tapi masih berada di tepi jalan besar dan mudah buat temen temen datangi.


Oke saya datang kesini sudah sekitar dua bulan yang lalu, dan ini cuma iseng iseng mampir kelaparan. Menurut saya strategi unik dari resto ini memberi nilai tambah untuk rumah makan yang menyediakan berbagai olahan jamur ini. Interior rumah makan ini cukup apik dengan ornamen bambu. Tempatnya sangat luas, temen temen bisa memilih tempat duduk dari depan hingga belakang, gak tau ada berapa kursi karena banyak banget. Waktu saya datang kesini kebanyakan kursi diisi oleh keluarga keluarga yang sepertinya tengah berkumpul. Tapi jangan kawatir buat temen temen yg muda muda dan pengen kumpul sama temen temannya. Karena tempat ini emang nyaman banget buat duduk berlama lama, ditambah pelayan yang responsif dan ramah banget.


Kemudian saya disini memesan tiga menu makan, jamur bledek, jamur bakar, sama opor jamur. Untuk minumannya tergolong biasa seperti pada restoran atau rumah makan pada umumnya. Tapi jika teman teman berminat, tidak salahnya untuk mencoba salah satu minuman dengan nuansa jamur yg juga dihidangkan. Untuk harga menurut saya ini masih dibilang wajar, karena range nya sekitar 10.000 sampai.20.000 kalau tidak salah. Dan jangan lupa, menu makanan disini belum termasuk pajak. Waktu itu saya menghabiskan sekitar rp. 75.000 untuk berdua, dengan tiga menu olahan jamur.

Untuk penyajiannya sangat cepat, bahkan jika diibaratkan pelayan  Baru saja meninggalkan meja kami dan pramu saji sudah datang membawa pesanan kami. Untuk waktu penyajian saya berani kasih nilai 8.5. Bagaimana dengan rasa ? Saya sebenarnya bukan penyuka pedas. Jadi ketika mencoba jamur bledek, saya hanya mencoba beberapa potong karena rasanya benar benar pedas. Jamur bakarnya enak sekali, meski saya harus lagi lagi berhadapan dengan sejenis sambal yang digunakan sebagai toping dari jamur bakarnya. begitu pula dengan opor jamurnya, rasanya lezat sekali, kuahnya mantap. Saya merasa cukup puas dengan sajian di jejamuran, dan ketagihan untuk mencoba resep lainnya.

Kemudian, untuk fasilitas penunjangnya, jejamuran cukup baik ya menyiapkan restoran ini. Parkir yang luas, toilet yang bersih, dan bagi yang beragama muslim, mushola juga tersedia di rumah makan ini dengan mukena yg bersih.

Oh ya untuk teman teman yg belum tau tempatnya, jejamuran bisa diakses dari jalan magelang dan belok ke kanan (jika dari arah yogyakarta ) di perempatan bangjo yg kalau arah ke kiri adalah perkantoran kab. Sleman. Nanti terus ke utara, Jejamuran ad di kiri jalan.

Sekian, jejamures. Selamat mencoba hidangan lezat dari jamur. Oh ya jejamuran juga menyediakan berbagai cemilan yang bisa teman teman bawa pulang. Baik sebagai cemilan atau buah tangan, mungkin ini bisa jadi pilihan lain buat teman teman yang berkunjung ke jogja dan ingin membawa oleh oleh lain peneman bakpia pathok. Tak luput, teman teman juga bisa menambah pengetahuan tentang jamur, karena di sudut sudut restoran juga ada contoh pembibitan jamur serta ragam jenisnya.

Sekali lagi selamat mencoba :)

Minggu, 05 April 2015

Review The Girl Who Sees Smells ( Sensory Couple ) Episode 1

Baru selesai nonton The Girls Who Sees Smells. Awalnya sih cuman tertarik sama Park Yoo Chun yang bakal mengisi peran utama prianya. Apalagi meski cuma sesaat, peran adik Moo Gak (Yoo Chun) adalah Kim So Hyun, aktris cantik yang menurut aku udah berhasil mencuri hatiku. Awalnya liat peran Yoo Chun dan So Hyun di Rooftop Prince, abis tu di I Miss U. Dan penilaian keduanya selalu menyajikan akting yang cantik.

Kisah ini diawali dari dua orang gadis dengan nama yang sama. Mereka sama sama duduk dibangku SMS kala itu. Oke gadis pertama bernama Eun Seol, putri dari seorang nelayan. Ia menjadi saksi mata terbunuhnya ayah dan ibunya, menyebabkan ia menjadi sasaran berikutnya sang pelaku pembunuhnya. Untungnya Eun Seol berhasil kabur meski pada akhirnya dia harus mengalami kecelakaan yang nantinya akan merubah kehidupannya.

Gadis kedua juga bernama Eun Seol, gadis cantik yang merupakan adik kesayangan dari Moo Gak. Gadis itu juga mengalami kecelakaan pada sebuah kecelakaan yang dialami oleh bus yang ditumpanginya. Gadis itu segera menghubungi kakaknya untuk memberi tahu keadaannya. Malang run Seol ditemukan Moo Gak penuh dengan darah bekas sayatan di lehernya.
Sun Seol gadis pertama mengalami koma selama 139 hari, padahal dokter telah hampir menyerah dengan keadaannya. Ketika sadar, Eun Seol merasakan kejanggalan dalam dirinya. Eun Seol dapat memvisualisasikan bau. Tujuh hari setelah eun Seol koma, Orang tuanya ditemukan setelah tujuh hari dikabarkan menghilang. Detektif yang menganiaya kasus tersebut sadar, bahwa Eun Seol adalah satu satunya saksi mata. Hingga akhirnya detektif tersebut membawa Sun Seol sebagai putrinya dan mengganti namanya menjadi Cho Rim dan mengembalikan kehidupan sebagai gadis SMA pada umumnya.

Empat tahun kemudian, Cho Rim tumbuh menjadi seorang gadis periang yang memiliki cita cita sebagai seorang komedian handal dan terkenal. Sayang mimpinya terbatas karena kenyataannya adalah dia hanya sebagai anak bawang pada sebuah teater kecil. Sementara Moo Gak kini adalah seorang polisi dengan cita menjadi seorang detektif kasus pembunuhan. Cita cita tersebut selalu dicekal dengan status Moo Gak yang hanya seorang polisi berpangkat rendah.

Pertemuan Moo Gak dan Cho Rim membawa keberuntungan untuk Moo Gak. Kelebihan yang dimiliki Cho Rim membantu Moo Gak menemukan pelaku perampokan sebuah salon. Pertemuan keduanya terjadi secara kebetulan ketika Moo Gak mengejar pelaku perampokan pada sebuah salon kecantikan.  Cho eun merasa bersalah dan bertanggung jawab atas luka yang disebabkan oleh keteledoran dalam berkendara. Sementara Moo Gak merasa harus mengganti rugi atas kerusakan  mobil pinjaman Cho Rim.

Moo Gak kaget ketika seorang teman lama Cho Rim memanggilnya Eun Seol. Keduanya terdiam didepan kafe. Cuplikan episode selanjutnya Eun Seol dan Moo Gak akan lebih sering bertemu.

Curhatnya kiki :
Menurutku pembunuhan yang terjadi pada Choi Eun Seo adiknya Moo Gak adalah kesalahan. Pelaku sebenarnya mengincar Eun Seol yang akhirnya selamat, Run Seol adalah saksi mata terbunuhnya kedua orang tuanya sendiri. Namun sayang, pembunuh malah mengeksekusi orang yang salah. Kematian adiknya menjadi alasan untuk Moo Gak menjadi seorang polisi.ya udah daripada penasaran play episode dua deh teman. Oh ya disini aku juga menemukan keanehan pada Moo Gak dimana dia seperti tidak punya rasa sakit, bisa minum kopi dalam keadaan panas, dan merasa baik baik saja meski udah dilukai seperti ilmu debus.

*maafkeun jika terjadi kesalahan*